Membaca judul di atas mungkin membuat kita bertanya-tanya. Bukankah yang namanya mengejar rejeki itu wajib? Ya betul.
Maksudnya begini, jangan kita mengerjakan sesuatu hanya untuk mencari uang. Karena uang itu seperti binatang 4 kaki yang kalau kita kejar ia malah lari. Dan kita cuma dapet buntutnya doang.
Coba kita baca kisah-kisah orang sukses. Apakah mereka menjadikan uang sebagai tujuan utama? Tentu tidak. Bill Gates yang notabene adalah orang terkaya di dunia niat awalnya ingin agar komputer bisa digunakan di setiap rumah. Dan ia amat menyukai apa yang ia kerjakan. Begitu pula dengan Thomas Alva Edison yang membuat ribuan penemuan. Bukan karena uang, tapi karena ia ingin terus berkarya membuat penemuan-penemuan baru.
Jika kita mengejar uang, uang akan lari dan kita cuma dapat buntutnya saja. Coba saja lihat pengemis, pengamen, atau yang berdemo menuntut upahnya naik. Adakah mereka merasa berkecukupan.
Orang yang tidak mengejar uang akan mensyukuri hidupnya, mensyukuri apa yang telah ia miliki. Dan barang siapa bersyukur maka bukan hanya merasa nikmat, tapi juga nikmatnya akan ditambah.
Jika kita mengerjakan apa yang kita sukai, kita tak akan berpikiran seberapa besar hasil yang kita dapat. Tapi seberapa banyak manfaat yang bisa kita beri. Dan ketika kita bisa memberikan banyak manfaat maka uang akan menghampiri.
Mengapa para pebisnis itu kaya? Karena para pebisnis memberikan pelayanan baik barang maupun jasa dari apa yang orang inginkan atau dari apa yang orang butuhkan. Semakin besar manfaat yang bisa diberikan, semakin banyak uang yang datang menghampiri. Jangan pernah bosan untuk memberikan manfaat, apapun bentuknya, tulisan, karya, atau apapun.